DELUSIONAL DISORDER: Pengertian, Contoh Dan 3 Cara Mengatasinya

Posting Komentar

delusional disorder

Pengertian Delusional Disorder

Delusional disorder atau gangguan delusi adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan adanya kepercayaan yang salah atau delusi yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. 

Penderita delusional disorder umumnya tidak mengalami gangguan pikiran dan masih memiliki pemahaman yang normal di luar delusinya. 

Contoh Delusional Disorder

Beberapa contoh delusi yang sering terjadi dalam delusional disorder antara lain:

  1. Delusi kebesaran: Penderita merasa memiliki kekuatan, kecerdasan, atau kemampuan luar biasa yang tidak realistis. Contoh: Seseorang yang yakin bahwa dia adalah presiden negara, meski tidak ada bukti atau posisi yang menunjukkan hal tersebut.
  2. Delusi cemburu: Penderita meyakini pasangannya selingkuh tanpa adanya bukti yang jelas. Contoh: Seseorang yang percaya bahwa pasangan selalu berselingkuh ketika sebenarnya tidak ada bukti atau tanda-tanda yang mengarah ke arah itu.
  3. Delusi somatik: Penderita meyakini bahwa mereka memiliki penyakit fisik yang parah atau serius meski tidak ada bukti medis yang mendukung. Contoh: Seseorang yang meyakini bahwa mereka menderita kanker meski tidak ada hasil tes atau dokter yang mendukungnya.

Gejala Delusional Disorder

Gejala yang mungkin terlihat pada individu dengan delusional disorder antara lain mencakup:
  • Persepsi yang salah dan tidak akurat.
  • Delusi yang kuat dan tetap dipertahankan meskipun tidak ada bukti yang mendukung.
  • Tidak adanya gangguan kognitif atau persepsi yang signifikan di luar delusi.
  • Ketegangan emosional atau kecemasan terkait dengan delusi mereka.

Cara Mengatasinya

Cara mengatasi delusional disorder dapat melibatkan beberapa pendekatan berikut:
  1. Terapi psikoterapi: Seperti terapi kognitif perilaku atau terapi interpersonil, yang bertujuan membantu individu memahami dan mengelola delusi mereka.
  2. Terapi obat: Pemberian obat-obatan seperti antipsikotik dapat membantu mengurangi keparahan simptomatik yang terkait dengan delusional disorder.
  3. Dukungan keluarga: Dukungan emosional dan pemahaman dari keluarga dan teman-teman dekat dapat membantu individu dalam mengelola dan merawat masalah mereka.

Penting untuk mencari bantuan dokter atau profesional kesehatan mental jika ada kecurigaan akan adanya delusional disorder. 

Proses pengobatan membutuhkan kerja sama antara individu dengan gangguan delusi dan tim perawatan yang terdiri dari dokter dan psikoterapis.

Demikianlah perkenalan kita mengenai Delusional Disorder. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Salam sehat..Rahayu.....

Sumber

Munro, Alistair. 2006. Delusional Disorder: Paranoia and Related Illnesses. Illustrated edition. UK:Cambridge University Press

Fillamenta
Saya adalah seorang Penulis, Musik Terapis, Music Arranger dan Pemain Violin. Mengajar Kursus violin secara daring atau online dan meng-aransemen beberapa orkestra, bigband dan band. Bersama tim saya juga aktif meneliti yang berhubungan dengan musik dan psikologi

Related Posts

Posting Komentar